Header AD

header ads

Border Stage Red-White Festival 2019 Dimeriahkan Oleh Penampilan RAN

Keprievent.com – Border Stage Red-White Festival 2019 yang dihelat Jumat hingga Sabtu (26-27/04) di Batam, dimeriahkan dengan penampilan grup musik RAN pada Jumat (26/4) malam. Penyelanggaraan festival ini dibagi di dua tempat berbeda, yaitu di GOR Temenggung Batam dan di Batam View Beach Resort.


Tampil enerjik GOR Temenggung Abdul Jamal di Mukakuning, Batam, Aksi trio Rayi-Asta-Nino (RAN) di Border Stage Red-White Festival 2019 sukses membuat baper generasi milenial Batam. Khususnya buat para cewek. Trio ini melancarkan rayuan mautnya di atas panggung kepada seorang penonton wanita penggemarnya.

RAN sendiri merupakan grup musik aliran musik Pop dan Rn’B. Mereka sudah menghasilkan sejumlah lagu yang sangat dikenal dikalangan remaja, seperti “Dekat Di Hati”, dan “Selamat Pagi”. Band ini dimotori oleh trio yang terdiri dari Rayi, Asta, dan Nino.

Grup band RAN dibentuk tahun 2016 yang lalu dan merupakan grup musik yang berdomisili di Jakarta. Nama grup musik ini diambil dari huruf depan ketiga personelnya. Tahun 2008 grup band ini menelurkan album pertamanya, yaitu “RAN For Your Life”.

Sebelum membentuk grup band RUN ini, Rayi dan Asta sempat membentuk band bernama F.R.D. (Funk Rap Disco) dan menjuarai berbagai lomba band antar sekolah. Rayi dan Asta mulai bermain musik bersama sejak sekolah di SMA Al-Izhar, Pondok Labu bersama teman-temannya.

Karena beberapa personelnya melanjutkan studi ke luar negeri setelah lulus SMA, band ini sempat vakum beberapa waktu. Adik kelas mereka – Nino – diajak bergabung sesaat sebelum mereka akan mengikuti Indonesian Song Festival 2006 yang digelar stasiun televisi JakTV. Lagu yang di bawakan oleh mereka, berjudul "Pandangan Pertama", berhasil meraih juara kedua pada festival tersebut. Lagu ini pula yang mengenalkan RAN pada produser Dondy Soedjono yang kemudian membawa demo ini ke Universal Music Indonesia.

Setahun kemudian, RAN merilis album debut RAN bertajuk “For Your Life” di bawah manajemen dan label Universal Music Indonesia, yakni di akhir tahun 2007,

Dalam suatu penampilan, RAN biasanya tampil bersebelas dengan mengajak serta additional player. Tambahan personel tersebut bias any dua gitar dan dua keyboard, ditambah dengan dua backing vocal dan seorang drumer serta pemain perkusi. Yang sering tampil menemani mereka adalah Joey (bass), Rio (drum), Aldhan (Keyboard) dan Eva (keyboard).

Grup musik ini masuk menjadi salah satu artis untuk mengisi album kompilasi dari grup band Kla Project berjudul “A Tribute To Kla” yang mengisi lagu “Tentang Kita” pada pertengahan Oktober 2011 yang lalu. Lagu “Tentang Kita” merupakan lagu pertama awal berjuang Kla Project di kancah musik Indonesia.

Boeralimar selaku Kepala Dinas Pariwisata Kepri menyatakan, sebagai daerah crossborder, Kepri akan terus menghadirkan beragam atraksi pariwisata. “Tujuannya menghadirkan atraksi ini tentunya untuk menarik lebih banyak wisatawan yang datang ke daerah kita, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara,” jelasnya.

“Border Stage Red White Festival 2019 ini mengusung tema ‘Merah Putih’, agar lebih Indonesia. Event ini digagas oleh Pemprov Kepri, dan untuk tahun ini kita gelar di Kota Batam,” ujarnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menjelaskan, pemilihan Kota Batam sebagai tempat digelarnya event ini, tentu mempunyai alasan yang tepat. “Kita tidak mengecilkan daerah lainnya, hal ini semata-mata karena kita tahu bahwa Batam merupakan barometer lajunya pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Kepri,” jelasnya.

“Exhibition dan dunia entertainment terus mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini. Border Stage Red-White Festival 2019 kiranya menjadi salah satu jawaban untuk meningkatkan potensi pariwisata Kepri ini secara umum, dan Kota Batam pada khususnya,” imbuhnya.

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Dessy Ruhati menambahkan, Pemprov Kepri sadar betul bahwa sektor ini bisa menjadi andalan bagi pertumbuhan ekonomi daerah mereka. “Sebagai implementasi dari hal tersebut, maka digelarlah acara dalam skala internasional bertajuk Border Stage Red-White Festival 2019 ini. Banyak benefit tentunya akan diperoleh oleh Kepri dri event ini, salah satunya perputaran ekonomi daerah akan terpacu,” terangnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, program-program crossborder sebenarnya bukan semata untuk meningkatkan kunjungan wisman. Ada dampak positif lain yang diharapkan mampu dirasakan warga setempat. Yaitu hidupnya perekonomian di wilayah sekitar.

“Kepri mulai menjadi primadona karena banyak atraksi yang ditawarkan. Bukan hanya pentas musik atau panggung hiburan, tapi ada juga wisata belanja, kuliner, budaya, sejarah, hingga sport tourism. Beragam keunggulan ini menjadikan Kepri sebagai salah satu daerah penggiat cross border tourism yang cukup diandalkan,” tandasnya.(**)

Bams@2019

Border Stage Red-White Festival 2019 Dimeriahkan Oleh Penampilan RAN Border Stage Red-White Festival 2019 Dimeriahkan Oleh Penampilan RAN Reviewed by bams nektar on April 27, 2019 Rating: 5

No comments

Post AD

home ads