Desa Wisata Kampung Terih Dikunjungi Mahasiswa Universitas Tekhnologi Malaysia
Keprievent.com
– Desa Wisata Kampung Terih, Nongsa,
Batam, dikunjungi oleh 56 mahasiswa Universitas Tehnologi Malaysia (UTM), Kamis
(18/4). Tahun 2018 lalu UTM juga pernah berkunjung untuk pertama kalinya ke
kampung tua ini. Saat itu ada 65 mahasiswa yang turut serta dalam kunjungan
tersebut.
Di
Kampung Terih, para mahasiswa menginap di rumah-rumah warga setempat. Ini
dilakukan dengan tujuan merasakan kebersamaan dengan warga Kampung Terih. Kunjungan
UTM yang kedua ini akan berlangsung hingga tanggal 20 April mendatang.
Di
Desa Wisata Kampung Terih, mahasiswa UTM yang berkunjung ini akan berkegiatan
dan aktivitas antara lain menanam pohon, gotong royong membersihkan lingkungan,
menghias/ mural di area sanggar Kampung Terih, praktik membuat makanan/ kue, memasak
menu Melayu dengan warga, dan penyerahan simbolis piagam buat Pasar Mangrove
(Kampung Terih).
Pasar
Mangrove adalah salah satu destinasi digital yang dibentuk oleh Komunitas
Generasi Pesona Indonesia Batam (Genpi Batam). Komunitas ini adalah sekumpulan
anak muda yang peduli dengan pariwisata Indonesia dan bernaung secara langsung
di bawah Kementerian Pariwisata Indonesia.
Dari
kegiatan yang diselenggarakan di Desa Wisata Kampung Terih ini, mahasiswa UTM
mendapat informasi baru, bahwa Batam sungguh cantik dan modern. “Bukan hanya
alamnya yang menarik, tetapi kuliner-kuliner yang tersedia juga enak dan
menawarkan citarasa tersendiri,” ujar salah satu mahasiswa UTM, Zuliqha.
Lebih
jauh Zuliqha juga berkomentar tentang kuliner di Kampung Terih, “Makanannya murah
dan enak. Ada es cendol dan durian yang bikin ketagihan. Enak sekali.
Kampungnya bersih dan cantik, begitu pun dengan sambutan warganya juga ramah,” katanya.
Di
tempat yang sama, Norarfinah Ariffin selaku Dosen Seni Kerajinan Pensyarah
Kokurikulum Pembelajaran Servis CCSL UTM berharap kegiatan ini akan
berkelanjutan dan saling ada kerjasama di bidang kegiatan atapun wisata. Ia mengaku
sangat puas dengan penerimaan warga Kampung Terih.
Sebagaimana
diketahui, Desa Wisata Kampung Terih adalah sebuah destinasi pariwisata dengan
label “Desa Wisata” yang pertama dan satu-satunya saat ini yang ada di Batam.
Kampung Terih disulap oleh sekumpulan anak-anak muda penjelajah alam yang
peduli akan pariwisata, di bawah naungan bendera Komunitas Penjelajah Alam
Kepri, atau yang akrab disebut PARI.
Pengembangan
Kampung Terih ini menjadi Desa Wisata dimulai pada tanggal 1 Mei 2017 yang lalu
dan diresmikan pada 5 November 2017 yang lalu. Di akhir tahun 2018 yang lalu,
Desa Wisata Kampung Terih berhasil menyabet dua penghargaaan tingkat nasional
dari Kemenpar RI pada Kategori Tujuan Wisata Baru Terpopuler dan Tujuan Wisata
Terfavorit tingkat nasional di ajang Anugerah Pariwisata Indonesia 2019 (API
2019).
Ardiwinata
selaku Kadisbudpar Kota Batam menyambut gembira kunjungan yang kedua kalinya
oleh mahasiswa UTM ini ke Desa Wisata Kampung Terih. “Sangat sulit membuat
suatu lembaga luar negeri untuk datang berkunjung dan berkegiatan di satu
kampung di Batam. Namun, Kampung Terih mampu melakukannya, bahkan hingga dua
kali. Tentunya ke depan juga kita harapkan UTM masih mau beraktivitas di
Kampung Terih ini,” bebernya.
Kepala
Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar menjelaskan, dulu Kampung Terih ini
hanyalah sebuah kawasan mangrove yang tidak menghasilkan apa-apa bagi
masyarakat. Kini daerah tersebut berubah 180 derajat. Berbagai kreasi acara
keren dihadirkan oleh PARI dan GenPI di sana.
“
Ditambah dengan adanya destinasi digital Pasar Mangrove di kampung ini,
tentunya destinasi ini semakin diminati oleh wisatawan. Berbagai spot yang
Instagramable tersedia di Kampung Terih ini. Segala fasilitas yang Kids Zaman
Now buat photo-photo tersebar di sini. Dan jangan lupa pelantar Mangrove di
Kampung Terih ini merupakan pelantar mangrove terpanjang saat ini di Batam.
Pastinya pelantar tersebut menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi
pengunjung.
Menteri
Pariwisata Arief Yahya sangat mengapresiasi pencapaian ini. Menurutnya kreatifitas
dari komunitas PARI dan Genpi ini merupakan performa positif yang dapat dicontoh oleh anak-anak muda di
daerah lainnya.
"Pasar-pasar
digital GenPI lainnya selalu menunjukkan tren yang positif dalam dua tahun ini.
Hingga sekarang sudah terdapat 54 destinasi digital GenPI yang tersebar di seluruh
Indonesia," kata Menpar.
“Teruslah
berberkreasi agar potensi pariwisata daerah dapat terus bergejolak. Komunitas
harus memiliki Creative Values dan Commercial Values. Jangan berhenti untuk terus
berkarya dan jangan berpuas diri sehingga seluruh potensi pariwisata di Batam
dapat dimaksimalkan," kata Mentri yang berasal dari Banyuwangi.(**)
Desa Wisata Kampung Terih Dikunjungi Mahasiswa Universitas Tekhnologi Malaysia
Reviewed by bams nektar
on
April 19, 2019
Rating:

Post a Comment