Ada Kue Jungkong Di Wonderfood Ramadhan

Keprievent.com – Momen Ramadhan tahun ini dimaanfaatkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam untuk menggelar bazaar Ramadhan 1440 H/ 2019 M bertemakan  “Jom Balek Kampong”. Bazar ini mengambil tempat di sekitar Dataran Madani Batam Centre, atau lebih tepatnya di jalan Raja Haji Fisabilillah, depan Edukits Batam Centre, dimulai dari tanggal 11 Mei hingga 24 Mei 2019.


Ardiwinata selaku Kadisbudpar Kota Batam yang berkesempatan untuk membuka sekaligus meresmikan bazaar Wonderfood Ramadhan ini pada Sabtu (11/5) pukul 15:00 WIB, mengatakan sesuai dengan temanya, bazaar Wonderfood Ramadhan ini akan menjual makanan-makanan khas kampung dan kue-kue tradisional nusantara, serta takjil untuk berbuka puasa dan makanan yang mengenyangkan lainnya untuk berbuka puasa.

"Panitia menyediakan 60 tempat berjualan bagi tenan yang berpartisipasi pada event ini. Pedagang yang meramaikan bazaar Wonderfood Ramadhan ini adalah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UNKM) Batam, dimana Dinas  Usaha Mikro Kecil serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan turut serta mendata tenan-tenan ini,” jelasnya.

“Keunikan lainnya dari bazaar Wonderfood Ramadhan adalah, masyarakat dapat langsung menikmati belanjaan mereka di tempat, karena juga telah disediakan kursi dan meja untuk makan di tempat. Panitia juga menyiapkan lokasi untuk pelaksanaan shalat dan panggung hiburan bagi masyarakat yang ingin menghibur pengunjung lainnya. Tentu saja semua stan dan panggung kita berikan secara gratis atas support dari berbagai sponsor,” imbuhnya.

“Selama bazaar berlangsung nantinya akan ditampilkan juga berbagai macam permainan tradisional seperti, enggrang dan gasing” paparnya.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Boeralimar, Wonderfood Ramadhan Batam digelar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam selama Ramadhan.

Para tamu undangan meninjau dan berkeliling lokasi Wonderfood Ramadhan.

"Meski sedang dalam bulan Ramadhan, kita tetap menyiapkan sejumlah event untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Salah satunya dengan menyajikan event kuliner, seperti Wonderfood Ramadhan Batam 2019," kata Boeralimar, Kamis (9/5).

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Dessy Ruhati, agar wisatawan yang berkunjung tidak menurun, Batam harus terus menjaga atraksi yang dimilikinya.

"Batam adalah border area. Daerah yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Wisatawan muslim dari dua negara ini juga potensi untuk dijaring. Ada 200 wisatawan yang diincar dari event kuliner Wonderfood Ramadhan Batam 2019 ini," tutur Dessy.

Wonderfood Ramadhan Batam 2019 ini didukung penuh oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam dan event ini juga mendapatkan dukungan penuh Kementerian Pariwisata Indonesia.

Dessy menambahkan, kegiatan ini bertujuan sebagai sarana promosi dan UMKM yang berada di Kota Batam. Juga wadah untuk kegiatan lain, seperti pengembangan dan pembinaan terhadap pelaku kegiatan dakwah maupun seni yang terkait dengan masing-masing sub program.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, acara yang digelar di Batam ini juga memikirkan peningkatan wisatawan perbatasan. Batam selalu menjadi daya tarik buat wisatawan.

"Batam selalu menjadi pilihan wisatawan crissborder. Oleh karenanya harus terus dilengkapi atraksi, seperti Wonderfood Ramadhan. Nama Batam sendiri adalah daya tarik buat wisatawan. Tempat ini dikenal sebagai surganya destinasi wisata belanja dan kuliner. ," pungkasnya.

Dari pantauan keprievent.com di bazaar Wonderfood Ramadhan yang baru berjalan ini, berbagai makanan yang sudah akrab dikenal masyarakat dijual oleh para pedagang yang menempati tenda-tenda putih yang telah disediakan oleh panitia, seperti cumi masak hitam, asam pedas, aneka macam lauk-pauk, berbagai macam takjil mulai dari kurma hingga es cendol, es buah dan aneka bubur.

Selain itu para pengunjung juga dapat menemukan beberapa macam kue-kue kampung yang langka, yang tidak dapat dijumpai pada hari-hari biasa dan kini dapat ditemukan di bazaar Wonderfood Ramadhan ini. Misalnya kue jungkong, salah satu kuliner yang berasal dari Bangka Belitung.

Kue jungkong.

Menurut ibu Nur Imamah (44 th) selaku penjual kue jungkong ini, Kue ini sebenarnya bubur sumsum. "Bubur ini dibuat menarik dalam 3 lapis warna di kue ini, yaitu hitam yang paling bawah adalah gula aren. Yang tengah berwarna hijau itu bubur dengan campuran daun suji dan  daun pandan. Daun suji mengandung klorofil yang tinggi, sangat baik untuk kesehatan. kemudian lapisan yang paling atas adalah bubur sumsum berwarna putih," jelasnya.

"Kue jungkong ini adalah makanan yang sudah langka dari Bangka Belitung sana. Di sini kembali kita angkat dan kita perkenalkan ke masyarakat Batam," ungkapnya.

Kue ini dapat diperoleh oleh para pengunjung dengan harga Rp. 6.000,- per kemasannya untuk kemasan besar, sedangkan untuk kemasan kecil dapat diperoleh dengan harga Rp. 2.500,- per kemasanan.

Ingin menikmati nuansa bazaar Wonderfood Ramadhan dengan cita rasa masakan kampung halaman? Jom Balek Kampong di:

Bazar Wonderfood Ramadhan 1440 H
Jln. Raja Haji Fisabilillah
Dataran Madani
Depan Edukits Batam Centre
Batam, Kepri
 (**)