Public Expose Exploring Lingga Kembali Digelar Di Batam
Keprievent.com - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lingga kembali sukses menggelar promosi pariwisata bertajuk "Public Expose Exploring Lingga" di lantai 11 King's Hotel, Sabtu (4/5).
Event yang dimulai pukul 20:00 WIB ini dihadiri oleh para undangan dari kalangan akedemisi yang terdiri dari BEM Universitas Ibnu Sina, BEM Unrika, Saka Pariwisata, para pemilik beberapa lembaga pendidikan dan kalangan tour & travel, serta tidak ketinggalan dari perwakilan beberapa asosiasi pariwisata Batam.
Acara yang dimoderatori oleh Edi Sutrisno ini menampilkan pembicara tunggal, yakni Raja Fahrurrazi selaku Kadisparpora Kabupaten Lingga.
Ditemui sebelum acara dimulai, Raja Fahrurrazi menjelaskan bahwa, road show yang digagas oleh Disbudpar Lingga di King's hotel Batam ini merupakan kali ketiga dari lima road show Lingga yang diadakan di tahun 2019 ini.
"Untuk tahap awal, road show ini kita gelar di Batam, dengan melibatkan kalangan akademisi dan juga mengundang beberapa asosiasi pariwisata yang ada di Batam, juga beberapa agen perkapalan di Universitas Universal beberapa waktu yang lalu," jelas Raja Fahrurrazi.
"Road show kedua sudah kita gelar di Travelodge hotel, dan kini yang ketiga kita gelar di King's hotel Batam," katanya.
"Kita mencoba memperkenalkan Lingga lebih intens kepada khalayak ramai. Jarak Lingga dengan Batam itu cukup dekat, cuma satu jam saja. Namun masih banyak yang belum familiar dengan Lingga. Lingga itu apa? Ada dimana? Dan kenapa kita harus ke Lingga? Di road show inilah kita jabarkan semuanya tentang Lingga, agar semua orang tertarik untuk mengunjungi Lingga," terangnya dengan antusias.
Raja Fahrurrazi membuka pemaparannya tentang Lingga dengan menjelaskan tentang potensi perikanan yang sangat besar di Lingga. Juga ada tambang bauksit seluas 34 ribu hektar ditambah 20 ribu hektar potensi pasir kaca, ada sawah dan airterjun serta hutan yang masih terjaga.
Dari segi transportasi, ada 6-7 kapal sehari ke Lingga saat ini, dari Tanjungpinang dan Batam. Sebut saja Lingga Permai, Gembira, Superjet, Oceana dan beberapa lainnya.
Raja Fahrurrazi juga menyelipkan pemutaran video yang menggambarkan Lingga secara komulatif. Mulai dari air terjun resun, pantainya, Gunung Daik, museum Linggam Cahaya, dan kultur yang ada di Lingga yang mencakup budaya tari, musik, batik dan permainan tradisionalnya.
Lebih jauh Raja Fahrurrazi juga memperkenalkan Lingga sebagai "Bunda Tanah Melayu" melalui sejarah kesultanannya, kemudian beranjak ke Pulau Benan dengan pasir putihnya, Pulau Sikeling adalah andalan Lingga, dimana di pulau ini merupakan jalur yang dilewati garis equator, Pulau Pena'ah dengan eksotismenya, air panas Singkep, Tugu Mini Khatulistiwa, Situs Istana Damnah, Situs Komplek Makam di Bukit Cengkeh, ritual Mandi Syafar, Suku Laut, dan joget Dangkong.
Edi Sutrisno selaku penggiat wisata Kepri dan penyusun buku "Exploring Lingga" memaparkan di depan para tamu undangan yang hadir tentang banyaknya keistimewaan Lingga sebagai pusat sejarah Melayu. "Benteng saja ada lima di Lingga, makam sultan ada tiga di satu komplek pemakaman di Lingga, ini sangat luar biasa," ujarnya.
"Tempat yang wajib dikunjungi jika kita ke Lingga, adalah Masjid Jami' Sulthan, Bukit Cengkeh, air panas Singkep, patung singa hadiah dari kaisar Tiongkok kepada sultan dahulunya yang sudah berumur lebih dari seratus tahun, situs Istana Damnah, situs istana Bilik 44, Tugu Khatulistiwa, dan bekas Benteng-benteng pertahanan, serta air terjun Resun," tutup Edi.(**)
Bams@2019
Event yang dimulai pukul 20:00 WIB ini dihadiri oleh para undangan dari kalangan akedemisi yang terdiri dari BEM Universitas Ibnu Sina, BEM Unrika, Saka Pariwisata, para pemilik beberapa lembaga pendidikan dan kalangan tour & travel, serta tidak ketinggalan dari perwakilan beberapa asosiasi pariwisata Batam.
Acara yang dimoderatori oleh Edi Sutrisno ini menampilkan pembicara tunggal, yakni Raja Fahrurrazi selaku Kadisparpora Kabupaten Lingga.
Ditemui sebelum acara dimulai, Raja Fahrurrazi menjelaskan bahwa, road show yang digagas oleh Disbudpar Lingga di King's hotel Batam ini merupakan kali ketiga dari lima road show Lingga yang diadakan di tahun 2019 ini.
"Untuk tahap awal, road show ini kita gelar di Batam, dengan melibatkan kalangan akademisi dan juga mengundang beberapa asosiasi pariwisata yang ada di Batam, juga beberapa agen perkapalan di Universitas Universal beberapa waktu yang lalu," jelas Raja Fahrurrazi.
"Road show kedua sudah kita gelar di Travelodge hotel, dan kini yang ketiga kita gelar di King's hotel Batam," katanya.
"Kita mencoba memperkenalkan Lingga lebih intens kepada khalayak ramai. Jarak Lingga dengan Batam itu cukup dekat, cuma satu jam saja. Namun masih banyak yang belum familiar dengan Lingga. Lingga itu apa? Ada dimana? Dan kenapa kita harus ke Lingga? Di road show inilah kita jabarkan semuanya tentang Lingga, agar semua orang tertarik untuk mengunjungi Lingga," terangnya dengan antusias.
Raja Fahrurrazi membuka pemaparannya tentang Lingga dengan menjelaskan tentang potensi perikanan yang sangat besar di Lingga. Juga ada tambang bauksit seluas 34 ribu hektar ditambah 20 ribu hektar potensi pasir kaca, ada sawah dan airterjun serta hutan yang masih terjaga.
Dari segi transportasi, ada 6-7 kapal sehari ke Lingga saat ini, dari Tanjungpinang dan Batam. Sebut saja Lingga Permai, Gembira, Superjet, Oceana dan beberapa lainnya.
Raja Fahrurrazi juga menyelipkan pemutaran video yang menggambarkan Lingga secara komulatif. Mulai dari air terjun resun, pantainya, Gunung Daik, museum Linggam Cahaya, dan kultur yang ada di Lingga yang mencakup budaya tari, musik, batik dan permainan tradisionalnya.
Lebih jauh Raja Fahrurrazi juga memperkenalkan Lingga sebagai "Bunda Tanah Melayu" melalui sejarah kesultanannya, kemudian beranjak ke Pulau Benan dengan pasir putihnya, Pulau Sikeling adalah andalan Lingga, dimana di pulau ini merupakan jalur yang dilewati garis equator, Pulau Pena'ah dengan eksotismenya, air panas Singkep, Tugu Mini Khatulistiwa, Situs Istana Damnah, Situs Komplek Makam di Bukit Cengkeh, ritual Mandi Syafar, Suku Laut, dan joget Dangkong.
Edi Sutrisno selaku penggiat wisata Kepri dan penyusun buku "Exploring Lingga" memaparkan di depan para tamu undangan yang hadir tentang banyaknya keistimewaan Lingga sebagai pusat sejarah Melayu. "Benteng saja ada lima di Lingga, makam sultan ada tiga di satu komplek pemakaman di Lingga, ini sangat luar biasa," ujarnya.
"Tempat yang wajib dikunjungi jika kita ke Lingga, adalah Masjid Jami' Sulthan, Bukit Cengkeh, air panas Singkep, patung singa hadiah dari kaisar Tiongkok kepada sultan dahulunya yang sudah berumur lebih dari seratus tahun, situs Istana Damnah, situs istana Bilik 44, Tugu Khatulistiwa, dan bekas Benteng-benteng pertahanan, serta air terjun Resun," tutup Edi.(**)
Bams@2019
Public Expose Exploring Lingga Kembali Digelar Di Batam
Reviewed by bams nektar
on
May 04, 2019
Rating:

Post a Comment