Ini Benefit Yang Diperoleh Kontingen Indonesia di Jambore Thailand
Keprievent.com - Memasuki hari kedua The Scout Jamboree Celebration For The Coronation of King Rama, Selasa (18/6) yang diadakan di Samila Beach, Kota Songkhla, Thailand, beragam kegiatan diikuti oleh Kontingen Pramuka Indonesia di bumi perkemahan yang terletak di tengah kota tersebut.
Dalam jambore yang berlangsung pada 16-20 Juni 2019 Ini, kontingen Indonesia mengikuti kegiatan menggambar bendera negara- negara Asia, masak- memasak, serta kegiatan pioneering.
Tangan- tangan lincah dari pramuka terlatih saling bekerjasama untuk membangun sebuah menara pandang yang telah ditentukan oleh panitia jambore.
Bagi kontingen Indonesia, pioneering tentu saja bukanlah mainan baru. Mereka sudah terbiasa menerapkan ilmu tersebut di gugus depan mereka masing- masing, sehingga dalam kegiatan di Songkhla, Thailand ini, tidak menemukan masalah berarti untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh panitia.
Salah satu peserta jambore di Thailand ini, Auliza dari Karcab Bogor mengatakan, bahwa motifasinya mengikuti jambore ini untuk mencari pengalaman di kepanduan. "Pengalaman kepanduan di Indonesia sudah banyak kita dapatkan, ini adalah momen terbaik untuk mendapatkan pengalaman kepanduan dari luar negeri," katanya.
"Dengan banyaknya peserta, terutama dari Thailand selaku tuan rumah di jambore ini, membuat kita menemukan banyak hal baru yang tentunya berbeda dengan kebiasaan dan adat kita di Indonesia," jelas Auliza
"Banyak yang berkesan kami temukan dalam jambore di Songkhla, Thailand ini. Diantaranya adalah tentang solariditas sesama pandu yang ada. Walaupun kita berbeda bangsa, namun rasa kekeluargaan sebagai satu pandu menimbulkan kebersamaan di antara kita," ujar Auliza.
Kontingen Indonesia sesaat setelah menyelesaikan tugas pioneering mereka, bersama panitia dari Thailand.
Pioneering adalah salah satu teknik pramuka dalam penggunaan peralatan tongkat dan tali yang dirangkai menjadi sebuah model atau suatu objek tertentu.
Pramuka Indonesia sudah terlatih dalam membuat beberapa model, seperti bangunan kreatif, tandu, menara kaki tiga, menara kaki empat, dan peralatan lainnya.
Dalam pembuatan model tersebut, keahlian tali temali sangat dibutuhkan untuk merangkai tongkat- tongkat yang ada, sehingga tercipta sebuah bangunan yang menarik dan berguna, serta kuat.
Dalam kepanduan, Pioneering bertujuan untuk memberi informasi dan ilmu baru, serta mengasah keterampilan peserta dalam membuat sebuah model suatu objek sederhana yang nantinya dapat diaplikasikan dikehidupan pada saat dan sesudah kegiatan kepramukaan.
Selain itu, kegiatan pioneering ini ternyata mempunyai manfaat yang sangat berguna bagi seorang pramuka, antara lain untuk memupuk rasa kebersamaan, kekompakan, dan kerjasama yang baik antar teman- teman di kepramukaan.
Kegiatan ini juga dapat diterapkan pada saat saat-saat genting maupun P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Bahkan manfaat lainnya sampai kepada agar seorang pramuka dapat memproyeksi pemikiran peserta dalam merancang suatu objek sebenarnya (bukan model).
Masih di dalam lokasi yang sama, Zunnur'Ain Ravieq selaku pendamping peserta dari Kwarcab Kota Palangkaraya, Kalteng, menjelaskan bahwa, banyak hal positif yang dapat kita ambil dalam jambore di Thailand ini, salah satunya adalah tentang jadwal kegiatan.
"Jadwal kegiatan tersusun rapi, sehingga kita mudah dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi kegiatan yang akan berlangsung," jelasnya.
Selain itu Zunnur'Ain Ravieq juga menilai respon dari panitia Thailand sangat luar biasa. "Jika kita menghubungi mereka untuk suatu hal, dan mereka tahu kita dari kontingen Indonesia, mereka cepat memberikan tanggapan dan menindaklanjuti apapun yang kita maksudkan," katanya.
"Kita tidak menampik, bahwa kendala tentu saja ada di lapangan, terutama masalah bahasa yang berbeda. Namun, hal tersebut tidak menghalangi kita dalam berbagi di lokasi perkemahan," lanjutnya.
Berkumpulnya berbagai bangsa di jambore Thailand ini juga memberikan pengalaman menarik bagi Zunnur'Ain Ravieq. "Kita mendapat pengalaman dalam mengembangkan cara menghadapi anak didik," bebernya.
"Pengalaman menghadapi anak- anak antar bangsa ini nantinya dapat mengajarkan kita memperbaiki dan meningkatkan skill anak didik kita, sehingga jika bertemu lagi nantinya, perbedaan kita dengan anak bangsa lain tidak terlalu jauh," jelas kakak pembina yang akrab dipanggil Kak Iin ini.
"Pengalaman ini tentunya akan kita bawa dan kita bagi ke gugus depan kita nantinya jika sudah kembali ke Indonesia," ulasnya.
"Mudah- mudahan jambore yang sifatnya internasional seperti ini dapat diadakan di Indonesia di waktu ke depannya, sehingga kita dapat gantian menunjukan sistem dan layanan kepanduan kita kepada anak- anak dari bangsa lain," tutupnya.(**)
Ini Benefit Yang Diperoleh Kontingen Indonesia di Jambore Thailand
Reviewed by bams nektar
on
June 18, 2019
Rating:

Post a Comment