Sejumlah MoU Terjalin dan Disepakati Bersama Dalam Famtrip Exploring Lingga
Keprievent.com, Dabo, Lingga – Rombongan peserta Famtrip Exploring Lingga dijamu makan malam oleh Pemerintah Kabupaten Lingga, Kamis malam (27/6/2019) di Gedung Nasional Dabo Singkep yang beralamat di jalan Pahlawan, Dabo.
Hadir dalam jamuan makan malam bagi media, asosiasi dan tour travel agent tersebut beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga, terutama Drs. Abu Hasim selaku Staf Ahli yang mewakil Bupati Lingga yang berhalangan hadir.
Dalam kata sambutan Bupati Lingga yang disampaikan oleh Drs. Abu Hasim, beliau menjelaskan bahwa, di Lingga ada 6.600 lebih pulau yang berpenghuni maupun kosong. "Ada banyak situs sejarah, budaya dan religi. Ada Gunung Daik, sumber air panas, offroad trail, dan banyak pantai. Kita berharap semua itu dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan Lingga," jelas beliau.
"Dari tahun ke tahun juga ada peningkatan kunjungan yacht ke Lingga. Beberapa pulau menjadi tempat persinggahan favorit mereka , seperti Pulau Penuba, Benan, Berhala, Batu Belobang dan Sekeling," katanya.
"Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lingga meningkatkan promosi dengan banyak cara, diantaranya Visit Lingga, road show, dan famtrip ini juga bertujuan untuk meningkatkan arus wisatawan tersebut," bebernya.
Setelah jamuan makan malam, ditandatangani beberapa Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Lingga dengan beberapa asosiasi pariwisata, diantaranya Pokdarwis Kota Batam, ASITA, HPI Kepri, HPI Batam, IPI Kepri, IPI Batam, dan Saka Pariwisata Batam.
MoU tersebut berisikan tentang keseriusan dan bantuan yang akan diberikan oleh asosiasi dan lembaga pariwisata lainnya tersebut dalam menjual pariwisata Lingga.
Sejumlah destinasi wisata di Lingga memang sangat intens dipromosikan oleh Lingga sejak jauh hari. Lingga menyadari, pada satu titik nanti wisatawan akan mencapai titik jenuhnya ke Batam dan Bintan. Pada titik itu, Lingga sudah siap menjadi destinasi alternatif yang sangat potensial untuk dikunjungi.
Hanny selaku perwakilan dari Asosiasi Industri Pariwisata (ASITA) membeberkan, famtrip ini sangat tepat sekali dilakukan oleh Pemmerintah Kabupaten Lingga. "Hal ini menandakan bahwa Lingga sudah siap untuk menerima wisatawan ke daerahnya. Pengaruh famtrip ini akan sangat besar ke depannya, apalagi yang datang kita lihat ada dari media dan agen travel dari negara tetangga," bebernya.
"ASITA melihat promosi melalui famtrip oleh Lingga ini sangat strategis. Selama ini orang hanya mengenal nama Lingga tanpa tahu apa yang ada di dalamnya. Dengan datangnya mereka secara langsung untuk melihat keadaan Lingga, akan membuka pandangan mereka tentang Lingga. Tentang destinasi wisatanya, infrastruktur yang mendukung wisata tersebut, dan keunggulan lainnya yang ada di Lingga yang dapat dijual untuk pariwisata," katanya.
"ASITA tentunya akan membantu menjual pariwisata Lingga kepada dunia. Tahap awal kita akan informasikan tentang Lingga ke anggota asosiasi kita di Batam, Kepri dan Indonesia. Tahap selanjutnya, promosi juga akan kita lakukan ke asosiasi pariwisata lainnya yang ada di Indonesia dan negara tetangga," jelasnya.
Hanny mengatakan juga bahwa, promosi melalui famtrip sangat efektif ketimbang promosi dengan cara lainnya. Famtrip mengajak langsung pesertanya melihat ada apa di lapangan. ASITA sendiri juga sering diundang mengikuti famtrip oleh daerah lain seperti, di Siak, Bintan, bahkan Jogyakarta.
Sejalan dengan Hanny, pengurus Asosiasi Ikatan Pramuwisata Indonesia (IPI) Kepri, Maru menjelaskan bahwa, hospitality servis di Lingga harus ditingkatkan sebagai persiapan kunjungan wisatawan ke daerah ini. "Lingga punya banyak destinasi yang bagus dan unik, bahkan mungkin di satu atau dua destinasi hanya ada ditemukan di Lingga saja. Destinasi ini tidak akan dapat diketahui dan dikenal oleh masyarakat luar dan luar negeri sana tanpa bantuan media dan travel agen," katanya.
"Langkah Lingga mengundang media dan travel agen ini sangat tepat untuk mempromosikan pariwisata Lingga ke dunia internasional, terutama wisata alamnya yang sangat fariatif. Hasilnya tentu tidak dirasakan secara instan dalam waktu dekat, namun ibarat membangun sebuah gedung, Lingga sudah menanamkan pondasinya melalui famtrip ini," ujarnya lebih jauh.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah kabupaten Lingga melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Lingga kembali mengadakan famtrip untuk memperkenalkan berbagai macam destinasi wisata di Kabupaten Lingga. Famtrip ini sendiri digelar dari Kamis (27/6/2019) hingga Sabtu (29/6/2019).
Dengan mengangkat tema "Exploring Lingga", famtrip ini membidik media dalam dan luar negeri serta agen travel di Batam. Rombongan akan mengunjungi beberapa destinasi wisata di Lingga, diantaranya air panas singkep, Situs Istana Damnah, Museum Linggam Cahaya, dan beberapa tempat lainnya.
Raja Fahrurrozi selaku Kepala Dinas Disparpora Lingga menekankan bahwa, famtrip ini merupakan alat untuk mengenalkan potensi Lingga. "Potensi pariwisata Lingga harus diangkat ke tingkat nasional dan internasional, sekaligus juga untuk membuka infestasi wisata di Lingga bagi tour travel agent," umbarnya.
"Kita berharap dengan promosi ini ke depan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lingga. Dan kita juga berharap destinasi wisata di Lingga menjadi destinasi unggulan di kepri di masa datang," tutupnya.(**)
Hadir dalam jamuan makan malam bagi media, asosiasi dan tour travel agent tersebut beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga, terutama Drs. Abu Hasim selaku Staf Ahli yang mewakil Bupati Lingga yang berhalangan hadir.
Dalam kata sambutan Bupati Lingga yang disampaikan oleh Drs. Abu Hasim, beliau menjelaskan bahwa, di Lingga ada 6.600 lebih pulau yang berpenghuni maupun kosong. "Ada banyak situs sejarah, budaya dan religi. Ada Gunung Daik, sumber air panas, offroad trail, dan banyak pantai. Kita berharap semua itu dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan Lingga," jelas beliau.
"Dari tahun ke tahun juga ada peningkatan kunjungan yacht ke Lingga. Beberapa pulau menjadi tempat persinggahan favorit mereka , seperti Pulau Penuba, Benan, Berhala, Batu Belobang dan Sekeling," katanya.
"Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lingga meningkatkan promosi dengan banyak cara, diantaranya Visit Lingga, road show, dan famtrip ini juga bertujuan untuk meningkatkan arus wisatawan tersebut," bebernya.
Setelah jamuan makan malam, ditandatangani beberapa Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Lingga dengan beberapa asosiasi pariwisata, diantaranya Pokdarwis Kota Batam, ASITA, HPI Kepri, HPI Batam, IPI Kepri, IPI Batam, dan Saka Pariwisata Batam.
MoU tersebut berisikan tentang keseriusan dan bantuan yang akan diberikan oleh asosiasi dan lembaga pariwisata lainnya tersebut dalam menjual pariwisata Lingga.
Sejumlah destinasi wisata di Lingga memang sangat intens dipromosikan oleh Lingga sejak jauh hari. Lingga menyadari, pada satu titik nanti wisatawan akan mencapai titik jenuhnya ke Batam dan Bintan. Pada titik itu, Lingga sudah siap menjadi destinasi alternatif yang sangat potensial untuk dikunjungi.
Hanny selaku perwakilan dari Asosiasi Industri Pariwisata (ASITA) membeberkan, famtrip ini sangat tepat sekali dilakukan oleh Pemmerintah Kabupaten Lingga. "Hal ini menandakan bahwa Lingga sudah siap untuk menerima wisatawan ke daerahnya. Pengaruh famtrip ini akan sangat besar ke depannya, apalagi yang datang kita lihat ada dari media dan agen travel dari negara tetangga," bebernya.
"ASITA melihat promosi melalui famtrip oleh Lingga ini sangat strategis. Selama ini orang hanya mengenal nama Lingga tanpa tahu apa yang ada di dalamnya. Dengan datangnya mereka secara langsung untuk melihat keadaan Lingga, akan membuka pandangan mereka tentang Lingga. Tentang destinasi wisatanya, infrastruktur yang mendukung wisata tersebut, dan keunggulan lainnya yang ada di Lingga yang dapat dijual untuk pariwisata," katanya.
"ASITA tentunya akan membantu menjual pariwisata Lingga kepada dunia. Tahap awal kita akan informasikan tentang Lingga ke anggota asosiasi kita di Batam, Kepri dan Indonesia. Tahap selanjutnya, promosi juga akan kita lakukan ke asosiasi pariwisata lainnya yang ada di Indonesia dan negara tetangga," jelasnya.
Hanny mengatakan juga bahwa, promosi melalui famtrip sangat efektif ketimbang promosi dengan cara lainnya. Famtrip mengajak langsung pesertanya melihat ada apa di lapangan. ASITA sendiri juga sering diundang mengikuti famtrip oleh daerah lain seperti, di Siak, Bintan, bahkan Jogyakarta.
Sejalan dengan Hanny, pengurus Asosiasi Ikatan Pramuwisata Indonesia (IPI) Kepri, Maru menjelaskan bahwa, hospitality servis di Lingga harus ditingkatkan sebagai persiapan kunjungan wisatawan ke daerah ini. "Lingga punya banyak destinasi yang bagus dan unik, bahkan mungkin di satu atau dua destinasi hanya ada ditemukan di Lingga saja. Destinasi ini tidak akan dapat diketahui dan dikenal oleh masyarakat luar dan luar negeri sana tanpa bantuan media dan travel agen," katanya.
"Langkah Lingga mengundang media dan travel agen ini sangat tepat untuk mempromosikan pariwisata Lingga ke dunia internasional, terutama wisata alamnya yang sangat fariatif. Hasilnya tentu tidak dirasakan secara instan dalam waktu dekat, namun ibarat membangun sebuah gedung, Lingga sudah menanamkan pondasinya melalui famtrip ini," ujarnya lebih jauh.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah kabupaten Lingga melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Lingga kembali mengadakan famtrip untuk memperkenalkan berbagai macam destinasi wisata di Kabupaten Lingga. Famtrip ini sendiri digelar dari Kamis (27/6/2019) hingga Sabtu (29/6/2019).
Dengan mengangkat tema "Exploring Lingga", famtrip ini membidik media dalam dan luar negeri serta agen travel di Batam. Rombongan akan mengunjungi beberapa destinasi wisata di Lingga, diantaranya air panas singkep, Situs Istana Damnah, Museum Linggam Cahaya, dan beberapa tempat lainnya.
Raja Fahrurrozi selaku Kepala Dinas Disparpora Lingga menekankan bahwa, famtrip ini merupakan alat untuk mengenalkan potensi Lingga. "Potensi pariwisata Lingga harus diangkat ke tingkat nasional dan internasional, sekaligus juga untuk membuka infestasi wisata di Lingga bagi tour travel agent," umbarnya.
"Kita berharap dengan promosi ini ke depan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lingga. Dan kita juga berharap destinasi wisata di Lingga menjadi destinasi unggulan di kepri di masa datang," tutupnya.(**)
Sejumlah MoU Terjalin dan Disepakati Bersama Dalam Famtrip Exploring Lingga
Reviewed by bams nektar
on
June 28, 2019
Rating:

Post a Comment