Header AD

header ads

Disparpora Lingga Kembali Sukses Mengadakan Road Show Exploring Lingga

Keprievent.com , BATAM - Public Expose Exploring Lingga kembali sukses digelar di lantai 11 Kings Hotel Batam, Rabu (21/8). Acara yang dipelopori oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lingga ini   mempromosikan pariwisata Kabupaten Lingga, Kepri dengan tajuk "Exploring Lingga".

Event yang dimulai pukul 17:00 WIB ini dihadiri oleh para undangan dari kalangan asosiasi pariwisata dan undangan lainnya. Terlihat beberapa insan pariwisata yang hadir dalam kesempatan ini antara lain, HPI, Saka Pariwisata, IPI, ASITA, Kansa, ASPPI, ASPABRI, beberapa media, serta undangan lainnya.

Acara yang dimoderatori oleh Edi Sutrisno ini menampilkan pembicara tunggal, yakni Raja Fahrurrazi selaku Kadisparpora Kabupaten Lingga.

Ditemui sebelum acara dimulai, Raja Fahrurrazi menjelaskan bahwa, road show yang digagas oleh Disbudpar Lingga di King's hotel Batam ini merupakan kali keempat dari lima road show Lingga yang sedianya diadakan di tahun 2019 ini.

"Untuk tahap awal, road show ini kita gelar di Batam, dengan melibatkan kalangan akademisi dan juga mengundang beberapa asosiasi pariwisata yang ada di Batam, juga beberapa agen perkapalan di Universitas Universal beberapa waktu yang lalu," jelas Raja Fahrurrazi.

"Road show kedua sudah kita gelar di Travelodge hotel, dan dan yang ketiga kita adakan di Kings Hotel beberapa waktu yang lalu. Kini yang keempat juga kita gelar di tempat yang sama, King's hotel Batam," katanya.

"Kita mencoba memperkenalkan Lingga lebih intens kepada khalayak ramai. Jarak Lingga dengan Batam itu cukup dekat. Namun masih banyak yang belum familiar dengan Lingga. Lingga itu apa? Ada dimana?  Destinasi dan potensinya apa saja? Dan kenapa kita harus ke Lingga? Di road show inilah kita jabarkan semuanya tentang Lingga, agar semua orang tertarik untuk mengunjungi Lingga," terangnya dengan antusias.

Raja Fahrurrazi membuka pemaparannya tentang Lingga dengan menjelaskan tentang potensi perikanan yang sangat besar di Lingga. Juga ada tambang bauksit seluas 34 ribu hektar ditambah 20 ribu hektar potensi pasir kaca, ada sawah dan air terjun serta hutan yang masih terjaga.

Dari segi transportasi, ada 6-7 kapal sehari ke Lingga saat ini, dari Tanjungpinang dan Batam. Sebut saja Lingga Permai, Gembira, Superjet, Oceana dan beberapa lainnya. Bahkan saat ini sudah ada rute udara yang menghubungkan Lingga dengan dunia luar melalui Dabo.

Raja Fahrurrazi juga menyelipkan pemutaran video yang menggambarkan Lingga secara komulatif. Mulai dari air terjun resun, pantainya, Gunung Daik, museum Linggam Cahaya, dan kultur yang ada di Lingga yang mencakup budaya tari, musik, batik dan permainan tradisionalnya.

Lebih jauh Raja Fahrurrazi juga memperkenalkan Lingga sebagai "Bunda Tanah Melayu" melalui sejarah kesultanannya, kemudian beranjak ke Pulau Benan dengan pasir putihnya, Pulau Sikeling adalah andalan Lingga, dimana di pulau ini merupakan jalur yang dilewati garis equator, Pulau Pena'ah dengan eksotismenya, air panas Singkep, Tugu Mini Khatulistiwa, Situs Istana Damnah, Situs Komplek Makam di Bukit Cengkeh, situs bilik 44, pantai Batu Berdaun, dan museum Timah.

"Dari sisi souvenir, Lingga memiliki batik Lingga, tudung manto, tudung saji, dan beberapa lainnya. Kulinerpun sangat beragam, mulai dari kerupuk sagu bakar, kue bangket Melayu, kerupuk ikan, tamban salai, tembuse, hingga kue meskot," jelas Raja Fahfurrazi lebih jauh.

"Atraksipun juga beragam di Lingga. Kita punya tradisi mandi Syafar, gasing, joget dangkong, tari zapin, dan joget Dangkong," pungkasnya.

Edi Sutrisno selaku penggiat wisata Kepri dan penyusun buku "Exploring Lingga" yang menjadi moderator dalam kesempatan ini, memaparkan di depan para tamu undangan yang hadir tentang banyaknya keistimewaan Lingga sebagai pusat sejarah Melayu. "Benteng saja ada lima di Lingga, makam sultan ada tiga di satu komplek pemakaman di Lingga, ini sangat luar biasa," ujarnya.

"Tak heran jika Lingga juga dapat dijuluki "Negeri Seribu Meriam". Di sisi kiri muara Sungai Daik saja ada 16 meriam untuk pertahanan kerajaan Melayu di masa lalu. Di komplek makam Bukit Cengkeh, terdapat tiga makam sultan yang pernah berkuasa tempo dulu, yakni Sultan Abdul Rahman Syah, Sultan Muhammad syah II, Sultan Badrul Alam Syah II. Bahkan makam pahlawan nasional Kepri, Sultan Mahmud Syah, Yang Dipertuan Besar Riau, Lingga, Johor, Pahang, dapat dijumpai di belakang Masjid Jami Sulthan Lingga," beber Edi panjang lebar.

"Tempat yang wajib dikunjungi jika kita ke Lingga, adalah Masjid Jami' Sulthan, Bukit Cengkeh, air panas Singkep, patung singa hadiah dari kaisar Tiongkok kepada sultan dahulunya yang sudah berumur lebih dari seratus tahun, situs Istana Damnah, situs istana Bilik 44, Tugu Khatulistiwa, dan bekas Benteng-benteng pertahanan, serta air terjun Resun," tutup Edi.(**)

Disparpora Lingga Kembali Sukses Mengadakan Road Show Exploring Lingga Disparpora Lingga Kembali Sukses Mengadakan Road Show Exploring Lingga Reviewed by bams nektar on August 21, 2019 Rating: 5

1 comment

  1. numpang promote ya min ^^
    buat kamu yang lagi bosan dan ingin mengisi waktu luang dengan menambah penghasilan yuk gabung di di situs kami www.fanspoker.com
    kesempatan menang lebih besar yakin ngak nyesel deh ^^,di tunggu ya.
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete

Post AD

home ads