Fashion Ecoprint Di Bajafash 2019 Mendapat Perhatian Dalam Sales Mission Leisure Di Singapura
Keprievent.com , SINGAPURA - Event musik jazz Bajafash akan digelar di Radisson Hotel selama tiga hari berturut-turut di Batam, pada tanggal 13-15 September 2019 mendatang.
Bajafash sendiri merupakan event music jazz internasional yang rutin digelar di Batam setiap tahunnya. Pagelaran di 2019 ini memasuki tahun keempat September ini. Uniknya, ini adalah event yang memadukan musik jazz dengan fashion show. Selain musik dan fashion, event ini juga mengangkat UKM melalui penjualan produk-produk unggulan mereka, mulai dari souvenir, fashion, hingga kuliner.
Meskipun event ini masih akan berlangsung di bulan depan, namun pihak penyelenggara, Bajafash sudah menggandeng Batam Tourism Board (BTB) dalam menggaungkan denting musik ini ke Singapura.
Hal ini dipresentasikan oleh Edi Sutrisno, Kamis (22/8) sebagai perwakilan BTB ketika tampil di depan puluhan travel agen yang ada di Singapura dalam acara Sales Mission Leisure for Singapore 2019, di lantai 2 gedung Singapore Cricket Club. Hadir juga di dalam acara tersebut Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa, dan Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Dessy Ruhati.
Dalam paparannya, Edi Sutrisno mengajak kalangan travel agen Singapura untuk membuat dan menjual paket wisata Bajafash di Batam ini bagi konsumen mereka. "Paket ini dapat dikemas sedemikian rupa, sehingga wisman yang dibawa oleh travel agen mendapatkan benefit tambahan selain ritual wisata tetap yang biasa mereka jalankan selama di Batam," papar Edi.
"Silahkan menjual paket yang biasa ditawarkan ke pelanggan, namun disatukan dengan dalam satu paket sambil menyaksikan Bajafash di Batam. Ini akan menjadi suatu nilai tambah bagi paket wisata tersebut," terangnya.
Di temui di tempat yang sama di sela-sela acara Sales Mission Leisure for Singapore 2019 di Singapura, Indina Putri Fadjar selaku Prinsipal Bajafash mengatakan bahwa, ada beberapa musisi jazz manca negara yang nantinya akan turut serta menggelegarkan event Bajafash di September depan, diantaranya dari Malaysia dan Singapura.
"Dari Malaysia akan tampil Yuka Karisma, serta dari Singapura akan tampil Steve McQueen," kata Dina, Kamis (22/8).
"Steve McQueen ini terkoordinasi di MUSE, suatu wadah musisi indie Singapura yang didukung oleh Singapore Tourism Board (STB). Fanbase mereka ini banyak, dan ini yang akan kita boyong ke Batam," imbuhnya.
"Dari Indonesia sendiri, musisi yang akan tampil di ajang ini adalah, Marion Jola, Idang Rasidi, Lightcraft Band yang merupakan andalannya Bekraf. Kita juga menyediakan panggung untuk musisi Batam tentunya. Uniknya untuk Batam, ada satu pengamen yang akan tampil nanti. Kita sudah lakukan audisi dan sudah mendapatkan nominasi. Namanya? Datang dan saksikan saja nanti saat event berlangsung , yah," ujar Dina membuat penasaran.
Bicara Bajafash tentunya kita juga bicara fashion, karena keduanya memang dari dulu merupakan satu perpaduan yang tak terpisahkan.
Karya-karya fashion desiner yang luar biasa akan ditampilkan di ajang ini. Sebut saja karya Chossy Latu dan Itang Yunas nanti akan berseliweran sepanjang event. Juga ada karya dari desiner Dana Duriatna. Satu yang unik di Bajafash 2019 ini adalah, akan ditampilkannya karya fashion Ecoprint.
Ecoprint sendiri adalah teknik pewarnaan pada tekstil dengan mereplika berbagai macam daun atau bunga sebagai polanya. Dengan teknik Ecoprint, desain busana yang dibuat akan menghasilkan karya seni berestetika tinggi karena motif yang unik dari proses yang tidak biasa.
Untuk pagelaran di Bajafash ini, sang pemilik label, Awang Kagunan, menurut Dina akan menawarkan desain warna-warna yang menakjubkan dari besi-besi berkarat. Pengunjung pastinya akan dibuat terperangah dengan kejutan desain ini.
Teknik Ecoprint itu sebenarnya ada banyak. Dan salah satunya itu dengan dikukus. Proses teknik Ecoprint dibuat menggunakan tone warna yang natural. Pemilihan bahan itu berpengaruh pada pemakaian bahan-bahan alami lainnya seperti akar-akaran, tumbuh-tumbuhan bahkan Kunyit. Semua bahan alami tanpa sentuhan kimia sedikitpun.
Disinggung tentang desainer Batam, Dina mengatakan, justru aset lokal yang kita beri ruang luas di Bajafash ini. "Natasha Revalina adalah salah satu yang akan menampilkan karya desainnya under Dekranasda Batam. Selain itu ada juga karya-karya desainer binaan Dekranasda Kepri dan binaan Bank Indonesia Batam," kata Dina.
"berbicara fashion, tentunya tak lepas dari model yang akan menampilkan karya fashion tersebut. Nanti akan kita tampilkan juga model dari kalangan ibu-ibu, agar para pengunjung yang ibu-ibu dapat melihat langsung proporsional fashion tersebut bagi mereka," terang Dina.
Sejak Bajafash dirilis 2016 yang lalu, hingga kini pihak penyelenggara terus berinovasi dan berkreasi menampilkan sesuatu yang lain dan menarik di event ini.
Salah satunya di Bajafash 2019 ini akan ditampilkan juga Life Style Bazaar. "Displaynya bermacam-macam, tentunya berhubungan dengan life style. Ada fashion, spa, home living, property, makanan sehat, aroma terapi, handy craft, dan kuliner," sahutnya.
"Di lokasi event juga kita gelar workshop ekoprint, workshop membatik, dan workshop lainnya. Workshop ini tentunya akan menjadi aktivitas yang berkesan bagi wisman. Mereka tidak perlu jauh-jauh ke Jawa untuk merasakan membuat pola atau mencanting batik. Di lokasi Bajafash semua tersedia. Misalnya travel membawa wisman outbound di siang harinya. Sore harinya wisman dapat di bawa untuk merasakan atmosfir bazar di lokasi Bajafash, dan malamnya langsung menikmati musik," jelas Dina lebih jauh.
"Selalu ada yang baru di Bajafash. Itu komitmen kita. Termasuk tampilan pembuka acara. Tahun lalu kita tampilkan sejenis pagelaran kompang, tahun ini ditampilkan tarian melayu modern yang akan dibawakan oleh sanggar tari Universitas Universal Batam. Para penyanyipun juga selalu di refresh agar tidak menimbulkan kebosanan. Mereka tidak boleh tampil dua kali berturut-turut setiap tahunnya," ungkap Dina panjang lebar.
"Yang jelas, kita mengajak semua segmen di Batam untuk berolaborasi di Bajafash. Ini event milik Batam. Semua boleh ikut. Namun tetap kita kurasi juga agar sesuai standar. Biar Batam ada kelasnya di mata dunia" tandasnya.
Kadisbudpar Kota Batam, Ardiwinata, menyambut baik akan berlangsungnya event Bajafash 2019 ini. "Kita memberikan apresiasi yang tinggi untuk acara ini. Sebagai pintu gerbang pariwisata Kepri, Batam membutuhkan atraksi-atraksi menarik kelas dunia seperti ini, kata Ardi.
"Tampil dengan perbedaan baru setiap tahunnya membuat Bajafash selalu diminati oleh pencinta musik dari dalam dan luar negeri. Apalagi muatan-muatan lokal turut pula disisipi di beberapa "oktaf" penyelenggaraannya, membuat industri kreatif kita terdongkrak ke tingkat internasional. Sukses buat Bajafash," pungkasnya.(**)
Bajafash sendiri merupakan event music jazz internasional yang rutin digelar di Batam setiap tahunnya. Pagelaran di 2019 ini memasuki tahun keempat September ini. Uniknya, ini adalah event yang memadukan musik jazz dengan fashion show. Selain musik dan fashion, event ini juga mengangkat UKM melalui penjualan produk-produk unggulan mereka, mulai dari souvenir, fashion, hingga kuliner.
Meskipun event ini masih akan berlangsung di bulan depan, namun pihak penyelenggara, Bajafash sudah menggandeng Batam Tourism Board (BTB) dalam menggaungkan denting musik ini ke Singapura.
Hal ini dipresentasikan oleh Edi Sutrisno, Kamis (22/8) sebagai perwakilan BTB ketika tampil di depan puluhan travel agen yang ada di Singapura dalam acara Sales Mission Leisure for Singapore 2019, di lantai 2 gedung Singapore Cricket Club. Hadir juga di dalam acara tersebut Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa, dan Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Dessy Ruhati.
Dalam paparannya, Edi Sutrisno mengajak kalangan travel agen Singapura untuk membuat dan menjual paket wisata Bajafash di Batam ini bagi konsumen mereka. "Paket ini dapat dikemas sedemikian rupa, sehingga wisman yang dibawa oleh travel agen mendapatkan benefit tambahan selain ritual wisata tetap yang biasa mereka jalankan selama di Batam," papar Edi.
"Silahkan menjual paket yang biasa ditawarkan ke pelanggan, namun disatukan dengan dalam satu paket sambil menyaksikan Bajafash di Batam. Ini akan menjadi suatu nilai tambah bagi paket wisata tersebut," terangnya.
Di temui di tempat yang sama di sela-sela acara Sales Mission Leisure for Singapore 2019 di Singapura, Indina Putri Fadjar selaku Prinsipal Bajafash mengatakan bahwa, ada beberapa musisi jazz manca negara yang nantinya akan turut serta menggelegarkan event Bajafash di September depan, diantaranya dari Malaysia dan Singapura.
"Dari Malaysia akan tampil Yuka Karisma, serta dari Singapura akan tampil Steve McQueen," kata Dina, Kamis (22/8).
"Steve McQueen ini terkoordinasi di MUSE, suatu wadah musisi indie Singapura yang didukung oleh Singapore Tourism Board (STB). Fanbase mereka ini banyak, dan ini yang akan kita boyong ke Batam," imbuhnya.
"Dari Indonesia sendiri, musisi yang akan tampil di ajang ini adalah, Marion Jola, Idang Rasidi, Lightcraft Band yang merupakan andalannya Bekraf. Kita juga menyediakan panggung untuk musisi Batam tentunya. Uniknya untuk Batam, ada satu pengamen yang akan tampil nanti. Kita sudah lakukan audisi dan sudah mendapatkan nominasi. Namanya? Datang dan saksikan saja nanti saat event berlangsung , yah," ujar Dina membuat penasaran.
Bicara Bajafash tentunya kita juga bicara fashion, karena keduanya memang dari dulu merupakan satu perpaduan yang tak terpisahkan.
Karya-karya fashion desiner yang luar biasa akan ditampilkan di ajang ini. Sebut saja karya Chossy Latu dan Itang Yunas nanti akan berseliweran sepanjang event. Juga ada karya dari desiner Dana Duriatna. Satu yang unik di Bajafash 2019 ini adalah, akan ditampilkannya karya fashion Ecoprint.
Ecoprint sendiri adalah teknik pewarnaan pada tekstil dengan mereplika berbagai macam daun atau bunga sebagai polanya. Dengan teknik Ecoprint, desain busana yang dibuat akan menghasilkan karya seni berestetika tinggi karena motif yang unik dari proses yang tidak biasa.
Untuk pagelaran di Bajafash ini, sang pemilik label, Awang Kagunan, menurut Dina akan menawarkan desain warna-warna yang menakjubkan dari besi-besi berkarat. Pengunjung pastinya akan dibuat terperangah dengan kejutan desain ini.
Teknik Ecoprint itu sebenarnya ada banyak. Dan salah satunya itu dengan dikukus. Proses teknik Ecoprint dibuat menggunakan tone warna yang natural. Pemilihan bahan itu berpengaruh pada pemakaian bahan-bahan alami lainnya seperti akar-akaran, tumbuh-tumbuhan bahkan Kunyit. Semua bahan alami tanpa sentuhan kimia sedikitpun.
Disinggung tentang desainer Batam, Dina mengatakan, justru aset lokal yang kita beri ruang luas di Bajafash ini. "Natasha Revalina adalah salah satu yang akan menampilkan karya desainnya under Dekranasda Batam. Selain itu ada juga karya-karya desainer binaan Dekranasda Kepri dan binaan Bank Indonesia Batam," kata Dina.
"berbicara fashion, tentunya tak lepas dari model yang akan menampilkan karya fashion tersebut. Nanti akan kita tampilkan juga model dari kalangan ibu-ibu, agar para pengunjung yang ibu-ibu dapat melihat langsung proporsional fashion tersebut bagi mereka," terang Dina.
Sejak Bajafash dirilis 2016 yang lalu, hingga kini pihak penyelenggara terus berinovasi dan berkreasi menampilkan sesuatu yang lain dan menarik di event ini.
Salah satunya di Bajafash 2019 ini akan ditampilkan juga Life Style Bazaar. "Displaynya bermacam-macam, tentunya berhubungan dengan life style. Ada fashion, spa, home living, property, makanan sehat, aroma terapi, handy craft, dan kuliner," sahutnya.
"Di lokasi event juga kita gelar workshop ekoprint, workshop membatik, dan workshop lainnya. Workshop ini tentunya akan menjadi aktivitas yang berkesan bagi wisman. Mereka tidak perlu jauh-jauh ke Jawa untuk merasakan membuat pola atau mencanting batik. Di lokasi Bajafash semua tersedia. Misalnya travel membawa wisman outbound di siang harinya. Sore harinya wisman dapat di bawa untuk merasakan atmosfir bazar di lokasi Bajafash, dan malamnya langsung menikmati musik," jelas Dina lebih jauh.
"Selalu ada yang baru di Bajafash. Itu komitmen kita. Termasuk tampilan pembuka acara. Tahun lalu kita tampilkan sejenis pagelaran kompang, tahun ini ditampilkan tarian melayu modern yang akan dibawakan oleh sanggar tari Universitas Universal Batam. Para penyanyipun juga selalu di refresh agar tidak menimbulkan kebosanan. Mereka tidak boleh tampil dua kali berturut-turut setiap tahunnya," ungkap Dina panjang lebar.
"Yang jelas, kita mengajak semua segmen di Batam untuk berolaborasi di Bajafash. Ini event milik Batam. Semua boleh ikut. Namun tetap kita kurasi juga agar sesuai standar. Biar Batam ada kelasnya di mata dunia" tandasnya.
Kadisbudpar Kota Batam, Ardiwinata, menyambut baik akan berlangsungnya event Bajafash 2019 ini. "Kita memberikan apresiasi yang tinggi untuk acara ini. Sebagai pintu gerbang pariwisata Kepri, Batam membutuhkan atraksi-atraksi menarik kelas dunia seperti ini, kata Ardi.
"Tampil dengan perbedaan baru setiap tahunnya membuat Bajafash selalu diminati oleh pencinta musik dari dalam dan luar negeri. Apalagi muatan-muatan lokal turut pula disisipi di beberapa "oktaf" penyelenggaraannya, membuat industri kreatif kita terdongkrak ke tingkat internasional. Sukses buat Bajafash," pungkasnya.(**)
Fashion Ecoprint Di Bajafash 2019 Mendapat Perhatian Dalam Sales Mission Leisure Di Singapura
Reviewed by bams nektar
on
August 23, 2019
Rating:

numpang promote ya min ^^
ReplyDeletebuat kamu yang lagi bosan dan ingin mengisi waktu luang dengan menambah penghasilan yuk gabung di di situs kami www.fanspoker.com
kesempatan menang lebih besar yakin ngak nyesel deh ^^,di tunggu ya.
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||