IPI Akan Mengadakan Kepri Travel Mart II November Mendatang

Keprievent.com , BATAM - Kepri Travel Mart 2 tahun 2019 kembali dilaunching oleh Insan Pariwisata Indonesia (IPI) melalui press conference-nya di K Hotel, Batam, Jumat (20/9).

Launching yang bertajuk "The Beauty Of Nature Labun Resort & Puncak Beliung" ini menampilkan pembicara Kadisparprov Kepri,  Rahman Usman selaku Ketua BTPB, Maru selaku Ketua DPD IPI Kepri, Teguh selaku pengelola Pulau Labun, Rudi sebagai pengelola Puncak Beliung, dan Andreas selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini nantinya.

Andreas mengatakan bahwa event ini akan digelar di Batam pada 5 - 7 November 2019 di Batam, Kepri. "Kita bekerja sama dengan pihak pengelola Pulau Labun dan Puncak Beliung sebagai destinasi wisata yang mensponsori kegiatan ini," katanya.

"Event ini akan mempertemukan biro perjalanan wisata, pengelola wisata, tour guide, sebagai seller dan buyer dalam suatu pertemuan Business To Business dengan konsep "Table Top". Di hari lainnya juga akan ada famtrip ke dua destinasi wisata sponsor kita tersebut," jelas Andreas pada press conference Jumat (20/9).

Sementara, Maru selaku Ketua DPD IPI Kepri menerangkan bahwa pada Kepri Travel Mart Pertama di tahun lalu, antusiasme peserta sangat tinggi. "Dari 100 target buyer yang kita datangkan, ternyata lebih dari 100 buyer yang hadir. Dari jumlah itu, 30 persennya adalah buyer dari luar negeri," terangnya.

"Ke depan kita berharap agar event ini dapat masuk ke Calender Of Event di tingkat nasional," harapnya.

Diangkatnya Pulau Labun dan Puncak Beliung oleh IPI dalam event ini tentunya memiliki alasan kuat. pulau Labun adalah "hidden paradise" yang terletak di sekitar Jembatan 6 Barelang. Mengusung konsep relax dan nyaman, Pulau Labun menawarkan keindahan bawah laut dengan snorkeling-nya dan tentu saja dengan gabungan kelezatan kuliner seafood. Sedangkan Puncak Beliung menawarkan aktivitas di alam terbuka, outbond dengan view Singapura, Jodoh dan Batam Centre, serta kegiatan membatik bagi pengunjungnya.

Di tempat yang sama, Rahman Usman sebagai Ketua Batam Tourism Promotion Board (BTPB) menyampaikan bahwa saat ini posisi kita sudah di atas Jakarta dalam hal pemberi kontribusi wisman di Indonesia. Jika kita semua terus menjaga komitmen kita akan pariwisata, bukan suatu yang mustahil di tahun 2022 nanti kita dapat menyalip Bali.

"Salah satu komitmen itu dengan menggaungkan destinasi yang telah ada, seperti Pulau Labun, Pulau Bawah, Kepri Coral, Ranoh, Telunas, dan destinasi tambahan baru lainnya untuk mengisi kekurangan destinasi," ujarnya.

"Satu hal yang krusial, ke depan sumber daya kita minimal harus ada yang mempunyai sertifikasi ICCA, agar penyelenggaraan MICE di Kepri mampu menembus pasar internasional," beber Rahman Usman.

Buralimar selaku Kadisparprov Kepri menghargai event yang akan digelar oleh IPI ini. "Tahun lalu kita mampu menyerap 2,6 juta wisman. Dengan seat capacity 9-10 jt per tahun di weekday, yang terisi tidak sampai segitu. Artinya peluang kita sangat besar untuk mengisi kekosongan tersebut. Oleh karena itu, Kemenpar juga ikut mendorong dengan program Hot Deals untuk mendongkrak wisman di weekday," ungkapnya.

Buralimar juga menyinggung tentang Tourism Hub dari Singapura. Negeri jiran itu kedatangan 18 juta wisman setiap tahunnya. Jika Kepri bisa "merayu" Singapura dan mendapat 10 persen saja dari angka tersebut, 1,8 juta sudah menjadi pundi-pundi wisman di Kepri.

"Dari 18 juta wisman di Singapura, 5 jutanya berasal dari India. Di Kepri, wisman India menduduki peringkat keempat, menyalip wisman Korea dan Jepang. Wisman Malaysia juga mengalami penurunan. Wisman Singapura tetap menjadi andalan kita, walaupun persentasenya berkurang dari 50 persen menjadi 45 persen. Sehubungan dengan wisman India ini, kita melihat restoran India sudah mulai banyak, sekitar 12an restoran yang bernuansa India. Ini adalah perkembangan ekonomi yang positif," beber Buralimar lebih jauh.

"Kepri sendiri memiliki 196 COE di tahun ini. Kita berharap di tahun depan COE tersebut dapat bertambah jumlahnya. Ini merupakan indikasi yang sangat bagus untuk menggeliatnya pariwisata di Kepri," tutupnya.(**)