Header AD

header ads

Mencumbu Salju Di Sapporo Jepang Bersama Trip We Olls (TWO)


Keprievent.com , SAPPORO – Salju sedang turun ketika kami baru saja landing di airport Shin Chitose, Sapporo, Jepang, Senin (20/1), setelah menghabiskan waktu selama kurang lebih 7 jam penerbangan dengan salah satu maskapai penerbangan Malaysia. Yang terlihat di sekeliling airport adalah warna putihnya salju yang menutupi permukaan. Tak heran, seorang teman seperjalanan dalam trip ke Sapporo yang dipandu oleh Tim Travel Agent “Trip We Olls” (TWO) ini, menyebut Sapporo adalah “Negeri Tepung Tumpah”. Semuanya memutih sejauh mata memandang.

Hawa dingin langsung menerpa wajah saat pintu pesawat dibuka, dan para penumpangpun bergegas keluar menuju ke ruang pengambilan bagasi. Namun, beberapa prosedur imigrasi Jepang harus dilalui oleh rombongan ini, mulai dari scan passport, pengambilan sidik jari, dan pemeriksaan kepabeanan atau karantina. Namun semuanya dilakukan oleh perangkat airport Jepang dengan sangat cepat dan efisien. Jelas saja, beberapa mesin canggih dan computerize ikut mendukung pekerjaan mereka, ditambah dengan mereka tidak terlalu banyak bertanya kepada para visitor yang masuk ke negara mereka.

Setelah claim bagasi selesai, 36 orang traveler yang ikut dalam trip TWO ke Sapporo kali ini menuju ke pusat kota Sapporo dengan menggunakan kereta cepat yang nyaman. Meski kereta cepat ini dilengkapi dengan pemanas, hawa dingin tetap terasa menyelinap ke dalam jaket yang sudah kita kenakan sejak di airport Shin Chitose. Semua rombongan begitu antusias saat melihat dan merasakan sejuknya salju, ketika kami sampai di stasiun pusat di Kota Sapporo. Beberapa orang menggunakan sedikit waktu luang menunggu taksi yang akan membawa kita ke hotel, untuk berfoto dengan salju yang sedang turun di luar stasiun kereta ini.

Sudah masuk petang saat kami sampai di hotel yang menjadi tempat bermalam di Sapporo ini untuk beberapa hari ke depan. Setelah check in dan meletakan barang-barang bawaan di kamar hotel, rombongan dipandu oleh Anuar dan Emy dari TWO untuk berjalan-jalan menikmati waktu malam di Sapporo. Salju masih turun dengan deras saat kami dibawa memasuki pusat perbelanjaan terbesar di Sapporo, Tanukikoji Shopping Arcade, yang berjajar sepanjang 7 blok dan jaraknya hanya berada satu blok saja dari tempat kami menginap.

Blok 4 pusat perbelanjaan Sapporo.

Menanti sajian makanan di kedai masakan India.

Berpose bersama dengan latar belakang tower Kota Sapporo, di bawah guyuran lebatnya salju.

Makan malam. Ya… Kami mencari kedai untuk makan malam, mengisi perut yang kosong dan terasa mendesak di dalam cuaca dingin ini. Salah satu kedai makan India yang berada di lantai dua di Blok 4 pusat perbelanjaan Tanukikoji Shopping Arcade ini menjadi tujuan kami.

Puas mengisi perut, rombongan kembali menerobos derasnya hujan salju malam itu menuju salah satu ikon Kota Sapporo, yakni sebuah tower tinggi yang terdapat jam raksasa digital di tengah tower tersebut, dan sebuah rumah klasik tertutup salju tebal yang sangat bagus dijadikan background untuk berfoto.

Parade Pinguin Di Otaru Aquarium

Otaru Aquarium menjadi destinasi yang kami kunjungi di hari kedua, Selasa (21/1) dalam lawatan ke Sapporo, Jepang ini. Sisa-sisa hujan salju semalam masih menggunung di kiri-kanan jalan yang kami lalui menuju ke stasiun kereta cepat terdekat. Sesampainya di Otaru, perjalanan disambung lagi dengan menggunakan angkutan bus sekitar 40 menit.

Salju tebal dan udara yang sangat dingin menyambut kami sesaat kaki telah turun dari bus. Tak heran, Otaru Aquarium ini terletak di dataran yang sedikit tinggi di tepi laut dengan angin yang bertiup kencang.

Ikan Pari di Otaru Aquarium.

Grup foto di tepian Sungai Otaru.

Di Otaru Aquarium kami disuguhkan pertunjukan parade rombongan pinguin yang berlenggak-lenggok bak peragwati di atas catwalk. Bedanya tentu saja rombongan penguin ini berlenggak-lenggok di atas hamparan salju di atas bukit di Otaru Aquarium ini. Selain itu, pertunjukan kemahiran anjing laut dan lumba-lumba turut memukau rombongan trip ke Sapporo ini.

Rombongan punya banyak waktu di Otaru Aquarium ini untuk mengeksplor aquarium yang dipenuhi berbagai macam koleksi satwa laut. Berbagai jenis ikan dan biota laut dipajang di dalam aquarium berlantai dua ini. Satu yang menonjol adalah aquarium yang berisi ikan pari yang luar biasa ukuran besarnya.

Berselancar Di Atas Salju Takino Suzuran Hillside Park

Takino Suzuran Hillside Park terletak di dataran tinggi dengan kontur yang berbukit-bukit. Matahari cerah menyambut kedatangan kami di tempat ini pada hari ketiga, Rabu (22/1). Walaupun demikian, kesejukan yang ditimbulkan oleh bukit salju di Takino Suzuran Hillside Park ini tetap terasa. Di lokasi ini dapat kita jumpai para pengunjung yang belajar bagaimana bermain ski es.

Kami mencapai Takino Suzuran Hillside Park ini pada hari ketiga dengan menaiki kereta cepat dari pusat Kota Sapporo. Kemudian perjalanan kami lanjutkan dengan bus pada rute jalanan licin tertutup salju dan mendaki melewati beberapa perbukitan serta berkelok-kelok.

Pintu masuk Takino Suzuran Hillside Park.

Berselancar di atas salju dengan roda dalam mobil.

Grup foto di atas salju.

Grup foto ala-ala peragawati...

Di Takino Suzuran Hillside Park, kita dapat menikmati sensasi bermain seluncuran dengan roda dalam mobil yang dibungkus dengan terpal. Tentu saja kita harus mengantri untuk bermain seluncuran dengan roda dalam mobil ini. Jika tiba giliran kita, roda dalam mobilpun akan diberikan oleh para staff yang menjaga arena ini. Roda ini kita tarik dengan tali yang ada padanya menaiki bukit. Sesampainya di atas bukit sudah ada seorang staff wahana lainnya yang menunggu dan akan mendorong roda dalam mobil yang kita naiki ke bawah bukit. Permainan ini gratis alias tidak dipungut bayaran sama sekali. Asal kita sanggup saja bolak-balik menarik roda dalam mobil ke atas bukit.

Setelah cukup menikmati wahana di Takino Suzuran Hillside Park, perjalanan kami teruskan ke  Chocolate Factory.

Letak Chocolate Factory ini tidak jauh dari perhentian stasiun kereta cepat. Kami hanya harus berjalan sekitar 10 menit, dan sampailah ke Chocolate Factory yang menyuguhkan cara pembuatan coklat dan museum tentang coklat.

Yang menarik dari Chocolate Factory ini adalah, terdapat sebuah taman luas di bagian tengah Chocolate Factory ini yang dibentuk sedemikian rupa dan banyak sudut dari taman ini yang instagramable. Mulai dari miniatur rumah tradisional Jepang, patung-patung es, bus kota, dan banyak lagi yang lainnya.

Sebuah menara jam yang menjulang tinggi menghiasi bagian depan taman tematik ini. Di beberapa sudut dapat kita jumpai miniatur rumah pohon yang dapat dinaiki. Pada sudat bagian belakang Chocolate Factory ini terdapat patung besar yang unik, yang menggambarkan beberapa orang koki yang saling bekerja sama untuk menaiki dinding bangunan Chocolate Factory.

Salah satu sudut taman di Chocolate Factory.

Berpose di Chocolate Factory.

Koki kedelapan…

Jika dirasa tidak cukup berfoto di taman ini, kita dapat menggunakan bentuk bangunan Chocolate Factory sebagai background foto. Bangunan Chocolate Factory ini didesain berbentuk bangunan Eropa abad pertengahan. Sangat klasik, dengan banyak miniatur patung-patung salju berbaris menghiasi dinding bagian atasnya.

Beberapa orang dari rombongan kami juga mencoba masuk ke dalam bangunan Chocolate Factory. Bagian dalam Chocolate Factory ini didesain dengan interior klasik Eropa juga, dengan tangga utama berukuran besar dan mewah di bagian tengah lobby, untuk mengantarkan pengunjung ke lantai dua, dimana sebuah café yang menyuguhkan aneka kuliner berbahan coklat berada.

Menikmati King Crabs Dan Keindahan Gunung Moiwa

Pada hari keempat, Kamis (23/1) rombongan trip dibawa oleh Anuar dan Emy menuju Nijo Market. Nijo Market merupakan pusat perbelanjaan untuk hasil laut. Yang khas di Nijo Market ini adalah king crabs, kepiting berwarna merah yang ukurannya sangat besar.

Rombongan trip berebut untuk berfoto Bersama kepiting berukuran jumbo ini. Di setiap kedai di Nijo Market ini juga menyediakan pengolahan kepiting agar dapat langsung dikonsumsi oleh para pengunjung Nijo Market.

Kita dapat memilih ukuran kepiting yang akan kita pesan, dan kemudian siempunya kedai akan memotong-motong kepiting tersebut dan lalu memanaskannya di dalam oven. Kemudian, seporsi besar daging kepiting akan tersaji di atas meja kita dengan asap yang masih mengepul dari kepiting tersebut.

King Crab.

King crabs party.

King crabs, the last is the best.

Daging kepiting yang tebal dan terasa manis sangat lezat dimakan dalam cuaca dingin balutan salju Sapporo. Satu ekor kepiting jumbo seharga 5.000 sampai 8.000 yen ini dapat mengenyangkan 2 sampai 3 orang.

Puas menikmati lembutnya daging King Crabs di Nijo Market, Anuar dan Emy membawa rombongan trip yang telah kekenyangan ini menaiki trem menuju destinasi selanjutnya, Gunung Moiwa.

Turun dari trem, rombongan menyambung perjalanan menuju pintu masuk ke Gunung Moiwa dengan bus yang khusus membawa pelancong ke gunung tersebut. Pintu gerbang naik ke Gunung Moiwa ini berupa sebuah bangunan dimana perjalanan mendaki ke Gunung Moiwa ini akan kita mulai. Jangan sangka kita akan hiking ke puncak Gunung Moiwa ini, ya. Kita menuju puncak Gunung Moiwa ini dengan menggunakan kereta gantung!
Top of Mt. Moiwa, Sapporo, Jepang.


Trip We Olls (TWO)


Perang salju.

Satu kereta gantung menuju ke puncak Gunung Moiwa ini mampu menampung hingga sekitar 20 orang penumpang. Kereta gantung membawa kita menuju ke punggung pertengahan Gunung Moiwa dimana terdapat sebuah tempat penjualan souvenir bertemakan Gunung Moiwa, kemudian rombongan menyambung dengan kereta gantung selanjutnya menuju ke puncak Gunung Moiwa.

Sesampainya di puncak Gunung Moiwa, kami menaiki atap bangunan yang ada di puncak Gunung Moiwa ini, dimana kita dapat memandang 360 derajat ke sekeliling Kota Sapporo yang memutih. Sebuah binocular terdapat di salah satu sisi puncak ini untuk memudahkan wisatawan menikmati pemandangan dari ketinggian ini. Sebuah lonceng terdapat tepat di tengah puncak bangunan ini yang dapat dibunyikan oleh para pengunjung dengan cara menggoyangkan bandul yang terikat tali yang terjulur dari bandul tersebut.

Puas berada di atas puncak bangunan ini, rombongan trip turun menuju dasar bangunan dan keluar dari bangunan ini. Yang dicari tentu saja, salju… Itu artinya? Perang dengan saling melempar saljupun dimulai. Saling kejar dengan melempar salju, atau membuat foto dan video yang menarik untuk dipamerkan ke media social kita masing-masing.
Orange Pillars.


Orange Pillars.

Turun dari puncak Gunung Moiwa , rombongan trip dibawa untuk berfoto di sebuah jalan masuk sebuah destinasi yang dihiasi banyak pilar berwarna Orange, yang letaknya tidak begitu jauh dari pintu masuk Gunung Moiwa. Tempat ini dapat dicapai dengan berjalan kaki. Puluhan pilar berwarna orange tersusun lurus dengan rapi menuju ke arah kuil yang terletak di atas bukit kecil. Sayangnya para pengunjung tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar di sekitar lokasi kuil ini.

Salju Terakhir

Hari kelima, Jumat (24/1) adalah hari kepulangan. Sedih? Tentu saja. Tiba-tiba tersadar bahwa liburan akan segera berakhir. Pagi-pagi sekali rombongan trip sudah bersiap sedia dan check out dari hotel menuju tempat naik bus menuju ke airport Shin Chitose, Sapporo, Jepang. Sesuai dengan jam keberangkatan bus yang tertera di sign board pemberhentian bus, angkutan umum ini membawa rombongan menuju airport.

Saat proses check in di airport Shin Chitose, Sapporo, kami lakukan, di luar bangunan airport, titik-titik halus salju kembali berterbangan, melayang ditiup angin. Sebagian besar jatuh menumpuk dan menambah tebal lapisan salju di pelantar luar bangunan airport, sebagian lainnya menempel di kaca-kaca bangunan airport.

Sebagaimana rombongan Trip We Olls (TWO) datang ke Sapporo lima hari yang lalu disambut dengan hujan salju, demikian juga kepulangan rombongan TWO ini dilepas juga dengan hujan salju. Bye Sapporo… Till we meet again.

Kamu tertarik untuk merasakan bermain salju di Sapporo, Jepang Bersama Trip Web Olls (TWO)? Jangan ragu untuk menghubungi Anuar via whats app di nomor +60122482053 atau Emy di nomor +60123910166, atau kamu juga dapat menghubungi Bams di nomor +6281364553244, untuk sekedar tanya-tanya biaya paketnya atau itinerary travellingnya untuk next destination liburan kamu selanjutnya. (**)
Mencumbu Salju Di Sapporo Jepang Bersama Trip We Olls (TWO) Mencumbu Salju Di Sapporo Jepang Bersama Trip We Olls (TWO)  Reviewed by bams nektar on January 30, 2020 Rating: 5

1 comment

Post AD

home ads