ASPPI DPD Kepri Ikut Serta Membersihkan Limbah Minyak Di Nongsa

Keprievent.com, BATAM – ASPPI DPD Kepri ikut turun langsung untuk bergotong-royong membersihkan limbah minyak hitam yang terdampar di sekitar pantai Nongsa, Sabtu (9/1).

Gotong-royong yang diinisiasi oleh Pemko Batam melalui Disbudpar Kota Batam ini juga melibatkan beberapa asosiasi pariwisata di Batam dan Duta Wisata serta Duta CHSE Batam.

Bertempat di sepanjang pantai Nuvasa Bay, kegiatan ini berhasil mengumpulkan puluhan karung limbah minyak hitam yang ada di pantai tersebut. 

Justitia Primadonna selaku Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASSPI) DPD Kepri mengatakan bahwa, dalam masa pandemi ini ASPPI Kepri berusaha untuk meningkatkan solidaritas kepada beberapa pihak yang terkena bencana. 

"Diantara yang terkena bencana tersebut adalah beberapa destinasai wisata pantai yang terkena limbah minyak ini. Selain kita ikut turun langsung membantu membersihkan limbah tersebut, kita juga membagikan sebanyak 200 botol teh tarik untuk peserta gotong-royong ini," ucapnya.

"Selain itu, setelah dari gotong-royong di Nongsa ini, ASSPI Kepri melanjutkan memberikan sumbangan teh tarik dan paket sembako ke saudara kita yang baru terkena musibah gelombang pasang beberapa hari yang lalu di Batu Merah," jelas Donna

ASPPI Kepri menyerahkan bantuan di Posko Bencana Batu Merah, Batam

Ardi Winata selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam yang juga ikut serta dalam gotong royong ini mengatakan bahwa, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian insan pariwisata terhadap lingkungan Kota Batam.

"Slude oil ini setiap tahunnya selalu terdampar di pantai dibawa ombak angin utara. Ini mencemari destinasi wisata pantai-pantai yang ada di Batam. Beberapa destinasi bahkan menutup untuk sementara lokasinya karena hal ini," ungkap Ardi

"Kita mencoba membantu untuk membersihkan limbah minyak ini. Limbah minyak yang terkumpul dari hasil gotong-royong ini nantinya akan dibantu pemusnahannya oleh Dinas Lingkungan Hidup," timpalnya.

Pada kesempatan gotong royong ini, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, juga ikut turun langsung membantu mengumpulkan limbah minyak hitam ini.

Karena itu, Amsakar mengapresiasi keterlibatan semua insan pariwisata dalam upanya peduli terhadap lingkungan.

“Terima kasih untuk semua yang terlibat dalam berbagai kegiatan ini, termasuk kepada ASPPI Kepri dan asosiasi-asosiasi di sektor pariwisata lainnya,” ujar Amsakar.

Amsakar menyebut, gotong royong yang sudah disepakati sejak tiga hari lalu itu, merupakan upaya pemerintah menangani ancaman bencana di saat musim cuaca ekstrem seperti sekarang ini.

“Kita harus tetap waspada, karena hingga Februari nanti, kemungkinan cuaca ekstrem akan terus melanda. Sehingga, kita harus bahu membahu mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi,” katanya.

Khusus untuk kasus limbah minyak hitam atau sludge oil yang kerap mencemari destinasi wisata pantai di wilayah Nongsa, Amsakar akan membentuk petugas khusus yang akan melibatkan pihak terkait mengecek kandungan yang ada dalam limbah tersebut.

“Karena ini (limbah minyak) sudah berlangsung lama, setiap musim utara datang, pasti terjadi,” jelas Amsakar.

Amsakar menjelaskan, ke depan harus ada Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menangani limbah minyak hitam tersebut. Ia pun langsung menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menyusun SOP tersebut.

Dalam kesempat tersebut, Amsakar juga turut mengucapkan selamat atas ulang tahun DPD ASPPI Kepri yang ke-11. 

"Mari kita jemput iklim pariwisata yang makin baik dan mari sama-sama kita berjuang untuk menyelesaikan persoalan pandemi yang sedang terjadi. Saya percaya situasi ke depan untuk iklim pariwisata Kota Batam akan tumbuh sangat baik, dan itu semua tidak lepas dari dukungan rekan-r3kan di ASPPI," ucapnya.(**)