Lingga, Tradisi Meriam Bambu Kini Diperlombakan
Keprievent.com - Lingga - Tradisi meriam bambu atau bedil-bedilan menjadi suatu
kegiatan yang kerap dilakukan oleh remaja dan anak-anak di bulan Ramadan. Bahkan
tak sedikit juga orang dewasa yang juga memainkannya di Provinsi Kepri.
Kini,
kegiatan tersebut sudah langka ditemukan saat ini Karena tergerus oleh perkembangan
zaman dan modernisasi. Aktivitas bermain inipun perlahan mulai menghilang.
Untuk
tetap menjaga tradisi ini, Dinas Pariwisata Kepri pun menghidupkan kembali
tradisi unik ini yang sebenarnya menjadi sarana dalam bersosialisasi dlam
bermasyarakat.
Dinas Pariwisata Kepri rencananya
akan menggelar lomba bedil atau meriam bambu ini di Kabupaten Lingga, sempena menyambut bulan
Ramadahan 1443 H.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan
bahwa permainan ini adalah permainan khas anak-anak melayu yang merupakan
bagian dari semaraknya bulan Ramadan. Dia menyambut baik adanya
perlombaan tersebut.
"Kita
harap permainan anak-anak Melayu saat bulan Ramadan dapat dilestarikan lewat
perlombaan ini. Inilah warna-warni dari tradisi kita dan sekaligus mempererat
silaturahmi dalam bermasyarakat," ungkap Buralimar, Senin
(11/4/2022).
Ketua
Pelaksana, Rustam Efffendi menjelaskan bahwa lomba ini dibuat sebagai wujud
syukur dan kegembiraan Karena berhasil mencapai bulan Ramadhan dan menunaikan
ibadah puasa. Selain itu juga sebagai upaya untuk mengangkat kearifan lokal dan
melestarikan tradisi.
“Lomba
ini sekaligus menampung kreativitas yang dilakukan masyarakat Lingga dan juga sebagai
wujud syukur dan kegembiraan karena telah berhasil menunaikan ibadah puasa
selama bulan Ramadan,” kata Rustam.
Lomba
bedil juga akan disejalankan dengan memasang pelita atau lampu minyak yang
telah menjadi budaya malam likuran di Kepri.
Lomba
bedil ini mengangkat tema "Dentum Ramadan". Rencananya kegiatan
akan digelar pada tanggal 27 hingga 29 April di Lapangan Hang Tuah, Daik,
Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Post a Comment